Like

Minggu, 28 April 2013

Renungan Harian Katolik, Minggu 28 April 2013|Yesus Memberi Makan 5000 Orang

Pada suatu ketika Yesus menyusuri danau Galilea, lalu naik ke sebuah bukit dan duduk disitu. Maka datanglah orang berbondong-bondong kepadaNya membawa orang lumpuh, timpang dan buta bisu dan banyak lagi yang lain. Lalu mereka meletakkannya pada kaki Yesus dan mereka semua disembuhkanNya. Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, lumpuh berjalan, orang buta melihat; dan mereka memuliakan Allah. Lalu Yesus memanggil murid-muridNya dan berkata“ Hatiku tergerak oleh belas kasihan orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau melihat mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan dijalan” para murid Yesus menyahut“ Bagaimana mumgkin di tempat sunyi seperti ini kita mendapat roti dan mengenyangkan orang yang banyak sekali jumblahnya? Kata Yesus pada mereka “Berapa roti yang ada padamu?“ Tujuh” jawab mereka. Dan ada juga beberapa ikan kecil. Yesus lalu menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu dia mengambil tujuh roti dan 2 ikan itu dan mengucap syukur dan memberikannya kepada orang banyak. Mereka semua makan sampai kenyang, kemudian potongan roti sisa dikumpulkan tujuh bakul penuh       

Sabtu, 27 April 2013

Mengasihi

Teman-teman.. Kita mengasihi Allah karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata: Aku mengasihi Allah” tetapi jika dia membenci saudaranya dia adalah pendusta. (1Yohanes 4:19-20)

Mazmur hari ini tentang doa dan harapan untuk raja. “Kiranya semua raja sujud menyembah kepadaNya dan segala bangsa menjadi hambaNya. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namaNya dan menyebut dia berbahagia. (Mazmur 72:12-17)

Dalam injil kali ini nubuat dalam kitab Yesaya digenapi“ Roh Tuhan ada pada-Ku sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik bagi para kaum miskin dan ia telah mengutus aku untuk membebaskan orang-orang yang tertindas untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang” (Lukas 4:17-19,21)

Teman-teman sudahkah kita mengasihi Allah dan sesama kita? Seorang pewarta penah berkata: jika kita sulit mengasihi sesama kita perlu memohon pada Allah agar lebih lagi merasakan kasihNya sehingga kita bisa mengasihi sesama kita. Saya pernah mendoakan hal ini saat saya sulit mengampuni sesama. Puji Tuhan Allah memampukan saya.

Pertanyaan: Sudahkah kita belajar mengasihi Allah dan sesama kita serta meneruskan kasihNya?



Minta Apa Aja Boleh, Tapi...

Pernakah kita membayangkan betapa enaknya kalau jadi Aladin yang memiliki lampu ajaib? Apapun yang kita mau tinggal bilang dan si Jin yang ada di lampu ajaib itu akan memberikan apa saja yang kita minta. Dan pasti dikabulkan.. Bahkan tanpa syarat.. Tapi itu hanya cerita belaka.

Namun kita memiliki pribadi yang jauh lebih besar dari pada lampu ajaib itu yaitu Allah sendiri. Kita belajar dari firman Tuhan hari ini yang mengajarkan untuk meminta apa saja kepada Dia. Karena hanya dialah sumber dari segalanya. Tapi ada syaratnya yaitu menuruti segala perintahNya dan berbuat apa saja yang berkenan kepadaNya. Apakah dengan demikian kita bisa meminta apa saja seenaknya? Jawabnya adalah tidak. Karena kita bisa menjadi manusia yang tidak bertanggung jawab. Syarat yang Tuhan berikan bukan untuk memberatkan kita. Allah kita tidak seperti lampu ajaib yang memberikan segala sesuatu tanpa syarat. Karena Allah mau kita menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Seta dan taat serta terus mengandalkan Dia. Kalau kita mengenal hati Allah maka segala sesuatu yang kita minta akan sesuai dengan kehendak Allah.
Jadi mulai hari ini kita mau menuruti perintahNya dan berkenan kepadaNya dan apapun yang kita minta tidak terhalang dan apa yang kita doakan pasti dikabulkanNya.      

Pertanyaan: Apakah yang aku minta sudah sesuai dengan kehendakNya?

Jumat, 26 April 2013

Penyelamatan dari Allah

Sejak awal mula sebelum dunia. Dijadikan. Tuhan sudah memilih dan merencanakan keselamatan bagi kita. Apakah kamu percaya dengan hal ini? Percayakah kamu kalau setiap hal yang terjadi dalam kehidupanmu adalah kehendak Allah? Ya! Kita harus mengimaninya karena Tuhan begitu mengasihi kita. Mungkin kita sering bertanya-tanya mengapa banyak hal pahit yang harus terjadi dalam hidup kita. Kegagalan, kekecewaan. Kekhawatiran sering kali menyurutkan hidup rohani kita.

Yuk sama- sama sekilas kita melihat kehidupan Bunda Maria. Apakah secara duniawi ia bahagia? Tentu tidak, Bunda Maria hidup dalam kesederhanaan bahkan secara manusiawi Ia hidup sangat menderita ia harus melihat Putranya yang Tunggal didera dan wafat di salib. Namun ternyata saat ini kita senua menyadari bahwa Bunda Maria adalah orang yang paling berbahagia karena melalui rahimnya lah keselamatan bagi dunia boleh dilahirkan.

Teman, akal budi kita terbatas. Apa yang dilihat Tuhan sering tidak bisa kita lihat. Apa yang kita lihat sebagai kemalangan, terkadang merupakan berkat yang tersembuyi. Tetaplah percaya dan setia seperti Bunda Maria karena kita ini hanya hamba Tuhan    

Pertanyaan: Apakah aku percaya akan rencana keselamatan Allah bagiku?      

Kamis, 25 April 2013

Melangkah Bersama Yesus

Pernakah teman-teman mengetahui arti sesungguhnya dari kata “Kuk” sepeeti yang disebutkan pada injil kali ini? “Pikulah kuk yang kupasang dan belajarlah dari padaKu sebab Aku lembut dan rendah hati” (Lukas 11:29a). Dalam kamus besar bahasa Indonesia definisi kuk adalah sebuah kayu melengkung yang diletakkan di atas tengkuk lembu atau kerbau untuk menarik atau meletakkan beban. Dengan definisi seperti itu kita dapat mengerti bahwa kuk dan beban adalah 2 kata yang berbeda.

Setiap manusia pasti memiliki beban hidup yang harus ditanggung entah masalah keuangan, sakit hati, kesehatan dan lainnya namaun injil hari ini menegaskan bahwa ketika kita datang kepadaNya, Yesus tidak datang kepada kita untuk melepaskan beban-beban kita, tetapi dia meletakkan kukNya pada bahu kita. Loh? Artinya Yesus memberikan kita sarana untuk memikul beban kita. Setiap permasalahan yang terjadi dalam hidup kita, akan mampu kita hadapi.

Justru itulah kita diminta untuk bekerjasama dan melangkah dengan Yesus. Minta pertolonngan Yesus dalam menghadapi segala pergumulan dan beban kita, ia tidak akan meninggalkan kita begitu saja, Ketika kita mengalami permasalahan saat itulah Tuhan menggendong kita.



Ping your blog, website, or RSS feed for Free


Domba..

Adalah sebuah kata yang kita jumpai pada ketiga bacaan hari ini. Dalam bacaan pertama diungkapkan bahwa Tuhan adalah, “Gembala yang Baik, “Ia mengembalakan kawanan ternakNya menghimpunkannya dengan tanganNya, anak-anak domba dituntunNya dengan hati-hati” (Yesaya 40:11)

Dalam Injil ini pun bahwa Bapa di surga akan mencari satu domba yang hilang, meskipun Dia masih memiliki 99 domba yang lainnya.
Ajaib Tuhan kita.. Kita dianggap istimewa dimataNya. Bagaimana dengan kita sendiri? Apakah kita menggangap Tuhan kita itu Istimewa? Ataukah kita sering menjadi satu domba yang hilang yang diceritakan dalam Injil?

Tuhan memang akan menemukan setiap anak-anakNya yang pergi dan menjauh dariNya namaun kita sebagai anak-anak pilihanNya hendaklah kita juga menjadi gembala yang turut mengembalikan domba-domba yang hilang itu kepada Tuhan. Bila saat ini kita tahu ada teman kita yang hidupnya jauh dari Yesus ayooo kita ajak mereka kembali dan menemukan keselamatan dalam Kristus.

Pertanyaan nya: “Pedulikah aku pada teman-temanku yang menjauh dari Tuhan?      

Rabu, 24 April 2013

Sungguh Indah Rencana-Mu Tuhan

Ini adalah kisah nyata dari pulau Sumatera disana hiduplah seorang keluarga miskin yang mempunyai 2 orang anak. Masing-masing berumur 10 dan 12 tahun, kedua anak ini berjalan kaki ke sekolah sejauh 7 km dari rumah mereka. Bisa bayangin gak kalau kita harus berjalan sejauh itu setiap hari? Pulang-pergi total 14 km, belum-belum kita sudah mengeluh duluan... Cuaapeee dehh... ;)

Bahkan ketika mereka kehausan dalam perjalanan mereka hanya minum air keran karena tidak punya uang untuk membeli air mineral. Namun mereka tetap rukun dan berprestasi di sekolah. Suatu ketika kisah mereka ini sampai ke Walikota setempat melaui media massa yang meliput mereka. Mereka akhirnya diberikan beasiswa untuk sekolah mereka.

Tuhan mengijinkan setiap masalah dan rintangan terjadi dalam hidup kita untuk menempa kita agar siap untuk menghadapi hal-hal yang besar yang telah dipersiapkanNya untuk kita. Tuhan memberkati.

Pertanyaan: Akankah kita terus maju untuk menghadapinya ataukah kita akan mundur dan menhidarinya?.


Microphone Tuhan

Fransiskus Xaverius adalah seorang yang tidak pernah lelah. Memberitakan terus kebenaran Firman Tuhan. Berkat semangatnya Xaverius mempertobatkan banyak orang di negara kita.
Khususnya di daerah Ambon. Tercatat sudah 1000 orang Ambon yang telah dipermandikan Xaverius. Ketika itu Xaverius berumur ±40 tahun. Bagaimanakah dengan kita orang muda? Dengan apakah kita mengisi masa muda kita?

Banyak tawaran duniawi yang membuat kita semakin jauh dengan Tuhan dan banyak orang muda yang berbalik dan menerima tawaran duniawi tersebut misalnya pergaulan bebas coba-coba merokok sampai narkoba. Semuanya bisa membuat kita happy namun hal itu hanyalah sementara. Karena kita semua tidak tahu, kebahagiaan sejati hanya kita peroleh dari Kristus Yesus.

Belum terlambat looh bagi kita untuk menjadi microfonnya Tuhan. Kita gunakan seluruh hidup kita untuk memberitakan Firman Tuhan. Tidak perlu menjadi seorang pengkhotbah yang handal, kita cukup tunjukkan sikap keseharian kita, maka orang-orang disekitar kita akan melihat wajah Kristus di dalam diri kita... Try it Guys...

Selasa, 23 April 2013

Yesus Adalah Tuhan dan Juruselamat kita

Official blog of @TanyaAlkitab
Rabu, 06 Februari 2013


Salah satu hal yang paling banyak di(per)tanyakan oleh orang, terutama orang yang belum percaya Yesus adalah kenapa Yesus disebut sebagai Tuhan? Banyak orang yang bilang kalau alkitab tidak pernah menyebutkan kalau Yesus adalah Tuhan dan Yesus tidak pernah menyebut dirinya adalah Tuhan. Anehnya, orang yang bilang  bahwa di alkitab tidak disebutkan Yesus adalah Tuhan itu sebenarnya tidak pernah membaca atau bahkan tidak pernah membuka alkitab sama sekali. Jadi, darimana mereka tahu kalau di alkitab tidak pernah disebutkan kalau Yesus adalah Tuhan kalau tidak pernah membaca atau bahkan membuka alkitab sama sekali? Ah, saya tidak mau memusingkannya, tetapi jawaban yang paling logis adalah dari gosip yang beredar di antara orang yang sama – sama tidak pernah membaca alkitab. Karena itu semua hanya gosip, mari kita cari kebenarannya. Pada kesempatan kali ini saya akan menyebutkan siapa saja yang menyebutkan Yesus adalah Tuhan (Anak Allah) dan pengakuan Yesus tentang diri-Nya sendiri di alkitab.

Yesus adalah Firman Allah dan adalah Allah itu sendiri

Yohanes 1:1, Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Yohanes 1:14, Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Yesus merupakan Firman Allah yang hidup. Yesus adalah Firman Allah yang menjadi manusia untuk menebus dosa umat manusia dan disebut sebagai Anak Allah (Anak Tunggal Bapa). Dan yang paling penting adalah, Firman Allah adalah Allah itu sendiri. Kalau bingung dengan kata – kata terakhir, bisa baca artikel saya yang lain yaitu Penjelasan Singkat Tritunggal.

Allah sendiri yang menyatakan bahwa Yesus adalah Anak-Nya

Matius 3:17, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Markus 1:11, Lalu terdengarlah suara dari sorga: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."

Lukas 3:22, dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."

Ketiga ayat di atas menceritakan satu kisah yang sama dengan tiga penulis alkitab yang berbeda. Ya, suara yang dari sorga adalah suara Allah dan yang dimaksud dengan Anak Allah pada kisah tersebut adalah Yesus Kristus. Allah sendiri yang menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.

Iblis sendiri tahu kalau Yesus adalah Anak Allah

Matius 4:1-6, Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis ..... Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." ..... lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, .....

Cerita di atas adalah sebuah cuplikan godaan Iblis kepada Yesus saat Yesus sedang berpuasa di padang gurun 40 hari lamanya. Iblis menggoda Yesus dengan menyebut – nyebut bahwa Yesus adalah Anak Allah. Iblis aja bilang kalau Yesus adalah Anak Allah kan?

Murid – murid Yesus mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah

Matius 14:33, Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."

Peristiwa di atas terjadi saat Yesus berjalan di atas air. Sudah sangat jelas bahwa tertulis murid – murid Yesus mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah.

Orang biasa yang datang kepada Yesus dan mengakui Yesus adalah Tuhan

Matius 15:22, Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."

Yesus selama hidupnya melakukan banyak mujizat dan tidak terhitung jumlahnya menyembuhkan banyak orang. Peristiwa di atas adalah salah satu peristiwa di mana ada seorang wanita yang datang kepada Yesus dan menyebut Yesus adalah Tuhan, Anak Daud (keturunan Daud, karena bangsa Israel dijanjikan seorang Mesias dari keturunan Daud).

Simon Petrus mengakui bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup

Matius 16:16, Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"

Orang – orang yang waktu itu menyalibkan Yesus akhirnya mengetahui bahwa Yesus adalah Anak Allah

Matius 27:54, Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah."

Pengakuan Yesus tentang diri-Nya sendiri

Yohanes 10:30, Aku dan Bapa adalah satu. Bapa yang dimaksud adalah Allah, Yesus berkata bahwa Dia dan Allah adalah satu. Ya, Yesus adalah Allah adalah satu seperti pengakuan-Nya sendiri.

Yohanes 13:13, Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Yesus menyebutkan dirinya sendiri adalah Guru dan Tuhan.

Yohanes 14:6, Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Ini adalah pengakuan Yesus yang paling terkenal dan tidak ada orang lain yang pernah mengatakannya sebelum atau sesudahnya. Yesus mengatakan bahwa Dia adalah satu – satunya jalan untuk dapat datang kepada Allah (Bapa di Sorga). Hanya melalui percaya kepada Yesus sajalah orang dapat diselamatkan.

Markus 14:61-62, Tetapi Ia tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: "Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?" Jawab Yesus: "Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit." Ini adalah percakapan saat Yesus menyerahkan diri-Nya untuk disalib, Yesus mengakui bahwa Dia adalah Anak Allah.

Yohanes 8:12, Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." Ya, Yesus adalah terang dunia yang menuntun manusia untuk kembali kepada Allah. Untuk kembali kepada Allah, manusia tidak dapat masih dalam keadaan berdosa, oleh karena itu Yesus datang untuk menebus kita dari dosa dan menguduskan kita sehingga layak untuk datang kepada Allah yang kudus. Ibrani 12:14b, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.

Ayat – ayat di atas adalah sebagian kecil dari ayat – ayat di alkitab yang menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan, Anak Allah yang hidup. Alkitab itu sendiri pada intinya mengarah kepada Yesus, sumber keselamatan sejati, jadi sebenarnya semua ayat di dalam alkitab menuju kepada Yesus. Karena tidak mungkin menuliskan semua isi alkitab dalam artikel ini, maka inilah gambaran besar ayat – ayat yang menyebutkan bahwa Yesus adalah Tuhan. Masihkah Anda ragu terhadap Yesus?  

(SUMBER):http://tanyaalkitab.blogspot.com/2013/02/kata-siapa-yesus-itu-tuhan.html?m=1

Renungan Harian|Selasa 23 April 2013

Teman, mari kita belajar dari 2 orang buta dalam bacaan injil ini. Orang yang dilahirkan buta tentu tidak dapat mengembangkan bakatnya secara maksimal, sebagaimana orang yang dapat melihat. Sama dengan 2 orang buta di injil ini, mereka meminta tolong kepada Tuhan Yesus supaya diberi pengelihatan kepada mereka supaya hidup mereka lebih berguna.

Banyak hal yang tidak mungkin terjadi di dunia ini. Namun bila kita percaya kepada Tuhan semuanya pasti terjadi. Semakin kita percaya kepada Tuhan semakin kita dapat berjuang dan berusaha serta tidak putus asa karena kita tahu Tuhan tidak pernah terlambat dan akan memberikan yang terbaik bagi hidup kita. Mari kita pun jangan ragu memohon pada Tuhan supya kita diberi kesadaran agar meninggalkan kehidupan kita yang lama dan sia-sia  

Sabtu, 06 April 2013

Renungan Harian|Sabtu 6 April 2013

Komitmen yang setengah hati dengan Allah adalah hal yang tidak logis.
Paulus menulis kepada jemaat di Roma, "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati" (Roma 12:1)
Dengan kata lain, Dia berkata, "Komitmen ialah hal logis yang harus engkau lakukan."

Berkomitmen itu ibarat mencoba berenang di awal musim panas.
Suhu udara panas, tapi air dingin.
Anda menceburkan diri perlahan-lahan, dan kemudian saat air telah merendam lutut Anda, Anda pun mulai keluar dari air.
Akan lebih baik jika kita memilih berenang lalu basah, atau memilih untuk tidak berenang.

Ini sama halnya dengan tingkah laku banyak orang percaya.
Mereka punya sikap yang berkata, "Yah saya berkomitmen, tapi tidak sepenuhnya. Saya berada sedikit di luar."
Sungguh orang-orang yang malang.
Yesus berkata, "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang" (Matius 5:13)

Perumpamaan dalam ayat ini seperti semacam minuman cola yang sudah sudah hilang sodanya.
Apa enaknya rasa cola yang tidak ada sodanya?
Atau apa enaknya rasa kopi latte tanpa kafein?

Tapi begitulah banyak orang percaya.
Mereka adalah orang-orang Kristen yang tak bersoda dan murid-murid yang tak berkafein.
Yesus membenci orang yang setengah hati.
Ia mengatakan kepada jemaat Laodikia, "Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku" (Wahyu 3:15-16)

Seiring bertambahnya usia Anda, komitmen Anda haruslah bertumbuh semakin kuat.
Anda harus lebih berkomitmen kepada Kristus di usia 57, dibanding ketika Anda berusia 17 tahun.

Dikutip Dari: Renungan Harian CPG “Hal-Hal Yang Logis.


INDONESIA BLOGGER