Like

Kamis, 21 Maret 2013

Ranting-Ranting Kasih

Perumpamaan tentang pokok anggur sangat dekat dengan kehidupan agraris (Pertanian di Israel). Yesus adalah pokok anggur yang benar. Bapa menghendaki seperti itu, karena dialah pengusahanya (Yoh 15:1)

Ranting-ranting pokok anggur ialah murid-murid yang percaya kepada Yesus. Ranting-ranting yang berbuah terus dibersihkan agar berbuah lebih banyak lagi (ay.2.5a).Dengan berbuah lebih banyak maka Bapa sebagai pengusahanya akan dimuliakan (ay.8) Alat untuk membersihkannya adalah Firman yang keluar dari mulut Yesus.

Bagaikan ranting tidak akan berbuah jika terlepas dari pokoknya, demikian juga murid Kristus tidak akan berbuah jika terlepas dari Kristus. Diluar pokok, ranting tidak bisa berbuat apapun yang dapat menghasilkan buah ( ay 4-5).
Bahkan ranting akan dikumpulkan dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar (ay 6) 
Yesus berjanji jika murid-muridNya tinggal didalam Yesus maka segala keinginannya akan dikabulkan (ay.7) Luar biasa!

Perumpamaan Yesus hari ini membangkitkan sesuatu harapan akan terkabulnya doa-doa kita namun mesti diingat uraian indah dari Yesus ini ditempatkan sebagai bagian dari buah ranting yang bersatu dengan pokoknya jadi syarat utamanya adalah bersatu dengan Yesus sebagai pokok. Bagaimana persatuan tersebut dijelaskan?

Yesus adalah pokok yang menghasilkan buah kasih. Wejangan selanjutnya ayat 9-17 pararel dan perikop injil yang kita baca hari ini. Setiap murid Yesus diminta tinggal dalam kasih (ay 9-10)
Caranya dengan menuruti firman Tuhan karena seluruh firman Tuhan adalah kasih. Bukankah kasih merupakan kesempurnaan hukum? (Rom 
13:10)Kasih tidak berbuat jahat kepada sesama 

Jika murid Kristus melakukan kejahatan dan melawan kasih maka ia sudah terpisah dari Kristus (bdk Roma 8:35) Namun, Syukur kepada Allah karena cita kasihNya telah dicurahkan kedalam hati kita oleh Roh Kudus yang dikaruniakan kepad kita (Rom 5:5) kita memiliki potensi menjadi ranting-ranting kasih Jika kasih menjadi buahnya bukti bahwa kita adalh murid- murid Kristus
   

    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar